Search

Kamis, Mei 31

Hari Tanpa Tembakau, Rokok Ditukar Mawar


Berbagai cara dilakukan untuk memperingati Hari Tanpa Tembakau Sedunia yang jatuh setiap tanggal 31 Mei. Di Bali, 90 relawan melakukan aksi simpatik dengan menukar rokok yang sedang dihisap warga dengan setangkai bunga mawar. Puluhan relawan ini disebar ke tujuh kawasan tanpa rokok (KTR) yakni perkantoran pemerintah, rumah sakit, sekolah, pusat perbelanjaan dan hotel di Kuta, Pantai Kuta, Terminal Ubung, Lapangan Puputan Badung, dan Bandara Ngurah Rai.

Meski masuk dalam KTR, masih ada beberapa warga yang masih merokok karena belum mengerti Perda No 10 tahun 2011 tentang KTR. Perda KTR ini baru mulai efektif 1 Juni besok.

"Tadi relawan kami menukar beberapa bunga mawar dengan rokok yang dimiliki pegawai perokok yang ada di kantor Gubernur, " ujar Kepala Seksi Pencegahan Penyakit Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ayu Rai Andayani, Kamis (31/5/2012).

Rokok-rokok yang berhasil ditukar dengan bunga mawar selanjutnya dikumpulkan di Kantor Dinas Kesehatan Bali untuk segera dimusnahkan. 

Sumber : kompas.com

>>READ MORE...

Hentikan Fanatisme Berlebihan terhadap Tim Sepakbola


Fanatisme terhadap tim sepakbola yang berujung aksi brutal kembali terjadi di Indonesia. Kali ini, tiga suporter tewas setelah dikeroyok dalam laga Persija-Persib di SUGBK, Senayan, Jakarta, Minggu 26 Mei lalu.

Fanatisme berbuah anarkisme di dunia sepakbola Tanah Air memang sudah tidak asing bagi kita. Kerusuhan antar suporter, perusakan stadion tempat dihelatnya pertandingan, bahkan pemukulan terhadap wasit kerap terjadi kala pendukung tuan rumah tidak puas terhadap hasil akhir yang diperoleh timnya usai laga.

Aksi kekerasan bahkan secara brutal bisa dilakukan oleh siapapun manakala kenyataan tidak sesuai dengan ekspektasi mereka. Lantas, apa yang menyebabkan seseorang atau suatu kelompok begitu mudah tersulut emosinya?

Berikut perbincangan singkat dengan Psikolog Sosial Universitas Airlangga (Unair), Ahmad Chusairi, Selasa (29/5/2012):

1. Apa penyebab massa bisa bertindak brutal secara tiba-tiba?
 
Intinya karena adanya stimulus (rangsangan) dan kondisi internal maupun eksternal. Misalnya, kekerasan dalam sepakbola bisa terjadi di tengah suporter dipicu faktor sosial maupun ekonomi. Ketidakpuasan terhadap tim idolanya di stadion, potensi kekerasan kelompok suporter terjadi juga karena ingin menunjukkan identitas sosial atau seragam mereka. Kemudian juga adanya stimulus dari luar adanya anggapan 'musuh bersama' sehingga muncul kebencian akibat ketidakpuasan itu


2. Rivalitas antara pendukung Persija-Persib berbuah pada ketegangan yang tidak pernah mereda di antara kedua kubu. Kira-kira apa penyebabnya?
 
Saya kira ini karena cara ekstrim yang menurut historis terlalu dibuat-buat. Rivalitas merujuk pada historis keduanya dalam sepakbola seperti itu ada proses rekayasa untuk memperkuat identitas. Inilah yang menurut saya sangat tidak masuk akal


3. Apa yang harus dilakukan kedua kubu baik Persija maupun Persib untuk meredakan ketegangan kelompok suporter atau menghilangkan persaingan tidak sehat itu?
 
Bisa dengan menggunakan pendekatan macam-macam. Misalnya manajeman klub mencermati sikap seperti itu dalam hal ini aksi kekerasan/brutal lebih banyak dampak buruknya ketimbang manfaatnya. Sama sekali enggak ada hebatnya berbuat seperti itu. Kemudian para sesepuh tokoh sepakbola bisa diajak untuk bertemu merembukkan bahwa perasaaan in grup out grup harus dihilangkan.
 
Jadikanlah suporter sepakbola menjadi identitas bersama. Hentikan sikap yang berlebihan yang tidak sehat. Sebaiknya fanatik yang berlebihan itu dihentikan, banyak yang lebih penting dari sepakbola


4. Siapa pihak paling bertanggungjawab atas insiden ini?
 
Saya kira di luar stadion panitia pelaksana atau penyelenggara pertandingan sudah melakukan tata laksana penertiban. Mungkin itu terjadi di luar area stadion, sehingga ini bisa dikatakan sebagai musibah.
 
Menurut saya susah mencari siapa pihak yang paling bertanggungjawab. Pihak kepolisian sendiri juga sudah mempunyai Protap (prosedur tetap). Sehingga, jika protap itu sudah dijalankan, maka kita juga enggak bisa mengatakan polisi yang bertanggungjawab atau disalahkan. Di sini sebaiknya tidak perlu mencari siapa yang salah, tetapi lebih bagaimana kita membuat suporter itu tidak terlampau fanatik, bringas.
 
Kreatif itu boleh, tetapi tanpa perlu gunakan kekerasan verbal atau fisik. Fanatisme dinikmati sebagai privilage, semakin fanatik maka dampak buruknya juga harus diantisipasi


5. Rekomendasi kepada aparat kepolisian untuk mencegah hal ini tak kembali terulang dari segi pengamanan?
Selain peningkatan Protap, peningkatan pengamanan menjalin hubungan dengan pihak-pihak terkait (klub sepakbola). Hilangkan kebiasaan sepakbola yang mengerikan, berkelahi yang tidak bermutu. Mari duduk sama-sama, intinya bertemu dan dialog. Polisi saya kira juga sudah maksimal dalam melakukan pengamanan.


6. Apa faktor penyebab yang membuat warga Jakarta begitu emosional?
 
Perasaan tertekan hidup di Jakarta dan memang keras hidup dengan tekanan yang begitu hebat. Manakala hidup tertekan secara individual dan tidak mempunyai dukungan sosial, ini orang bisa stres. Bukan merespons secara rasional tetapi malah emosional.
 
Di Amerika Serikat seperti di New York, Los Angeles juga begitu, banyak yang membuat orang frustrasi sehingga bikin stres. Perlu juga bagi kita untuk mengatur ritme, kontrol emosi menghadapi itu semua. Pengurangan jumlah penduduk juga saya kira efektif untuk mengurangi aksi kekerasan ataupun kriminalitas di Jakarta.

Sumber : okezone.com 



>>READ MORE...

Minggu, Mei 27

Mengenal Cara Kerja Teknologi Canggih Pesawat Siluman



Kemajuan zaman membuat teknologi dirgantara semakin pesat perkembangannya, pada saat ini ada tiga kubu kuat di dunia dengan teknologi pesawatnya yang sangat maju.

Yang pertama tentunya Amerika serikat, kedua adalah Eropa dan yang terakhir adalah Russia. Ketiganya berlomba membuat pesawat tempur dengan teknologi yang lebih maju dari yang lainnya.



Untuk urusan stealth yang memimpin tetap Amerika serikat, sedangkan Russia tak bisa diangap enteng dengan kelebihan-kelebihan manuvernya.

Meskipun Amerika juga telah mengembangkan teknologi manuver yang tak kalah gesitnya dengan Russia seperti penerapan Thrust Vectoring, yang mana “knalpot” pesawat bisa berbelok-belok ke segala arah.tapi diantara semua teknologi tersebut yang akan dibahas disini adalah mengenai bagaimana pesawat mendapat julukan Stealth (indonesia: Siluman, bisa menghilang).


Pesawat siluman buatan Rusia 



Ada beberapa pesawat mutakhir milik Amerika yang masuk kategori ini, yaitu pesawat F-117, F-22, JSF F-35, dan B-2.

Untuk urusan Stealth sendiri bisa di akali pihak pabrikan dengan membuat design pesawat yang minus lekukan yang fungsinya adalah memperkecil sudut-sudut tajam yang bisa ditangkap oleh radar dan muncul pada RCS (radar cross section).

Selain itu ada pula pesawat-pesawat yang sudah agak uzur seperti F/A-18 Hornet (walaupun tidak benar-benar uzur karena telah mengalami upgrade lebih dari 30 persen) yang melapisi beberapa bagian pada pesawat nya dengan lapisan anti radar seperti pada ujung-ujung sayap utama dan bagian ruder nya.


Cara Kerja Pesawat yang Menggunakan Sistem Stealth (siluman) 








Pada gambar diatas Sebuah pesawat F-117 dapat menghindari radar karena pada desain pesawat tersebut memiliki minus lekukan sehingga radar yang datang dari musuh akan di pantulkan sehingga yang muncul pada monitor RCS musuh hanyalah dot-dot (titik-titik) yang sangat kecil yang bisa dianggap sebagai gerombolan burung dan bukanlah pesawat yang sedang menyelinap.


Mirip Cara Kerja burung Walet
Pesawat tanpa sistem stealth (siluman)


Gambar kedua ini adalah sebuah F-15 Eagle yang dalam desainnya banyak memiliki lekukan-lekukan tajam pada body nya sehingga dapat di tangkap oleh radar dengan baik dan muncul dalam monitor RCS sebagai dot-dot pesawat tempur yang menyusup.

Mungkin seperti itulah gambaran mudahnya mengapa sebuah pesawat bisa lolos dari monitor pengawas musuh, namun begitu, pesawat F-117 ternyata memiliki kelemahan juga, pada saat konflik Yugoslavia, pesawat ini tertangkap radar dan tertembak jatuh oleh misil SA-3 SAM buatan Russia.

Ternyata jatuhnya pesawat itu pada saat bom bay nya (pintu bom) dalam keadaan terbuka sehingga mungkin sudut-sudut tajam itulah yang tertangkap oleh radar kemudian di seranglah dengan misil darat ke udara tersebut (surface to air missile).

Kesimpulannya, akan perlu penyempurnaan pada setiap generasi pesawat tempur, dengan penyempurnaan tersebutlah pihak suatu negara memperkecil jumlah korban jiwa yang berjatuhan.

Pesawat Siluman Buatan Amerika






Untuk mencapai 'stealth' ada 3 metode yang saat ini dikenal :
  1. Rekayasa bentuk (shape) seperti bentuk pada F117.
  2. Rekayasa material (Radar Absorbant Material) seperti pada U2 (generasi awal).
  3. Rekayasa teknologi lainnya : plasma stealth, efek pertama kali muncul di satelit sputnik Rusia, namun untuk pesawat sepertinya masih dirahasiakan.
Namun, ultimate goal nya stealth yang ingin dicapai selain tak tampak di radar, juga kasat mata (seperti bunglon) dan saat ini juga sedang dalam penelitian.

Kalau tidak salah pernah muncul di acara TV National Geographic tentang hal ini, menggunakan teknologi laser dan rekayasa material untuk membelokkan cahaya yang seharusnya dipantulkan sehingga objek dibelakang benda menjadi tidak tampak (benda jadi transparan).

Seiring dengan waktu, teknologi radar pun berkembang untuk dapat mendeteksi pesawat stealth, antara lain radar 'radio', akustik, radar infra merah, radar thermal (panas), radar cuaca (setidaknya bisa mendeteksi tubulensi udara ketika pesawat melintas).



Sumber : apakabardunia.com

>>READ MORE...

Pemain Inter Milan Bicara Tentang Indonesia

Sambutan meriah dari publik sepakbola Indonesia kepada Inter Milan tak pelak membuat klub raksasa Italia itu berkesan. Para punggawa La Beneamata pun merasa sangat bahagia sekaligus takjub dengan gegap-gempitanya atmosfer sepakbola Indonesia terhadap mereka.
Bahkan, sang kapten Javier Zanetti menyempatkan diri untuk berjalan mengelilingi lapangan demi memberi apresiasi kepada para tifosi yang memadati Stadion Utama Gelora Bung Karno, usai Inter Milan melakoni laga persahabatan dengan Indonesia Selection, Sabtu (27/5/2012) malam.



Puja-puji dan ucapan terimakasih pun terlontar dari para pemain Inter Milan, termasuk Javier Zanetti yang ingin kembali ke Indonesia suatu saat nanti.
“Atmosfer di stadion ini sungguh luar biasa. Pertandingan-pertandingan di sini bagus sekali. Para penonton luar biasa!” ucap Javier Zanetti.
“Soal apakah Inter (Milan) akan bermain lagi di Indonesia, itu urusan klub. Tapi yang pasti kalau diperbolehkan, saya ingin kembali lagi datang ke sini,” janjinya.
Penjaga gawang Paolo Orlandoni tak mau ketinggalan menyematkan pujian:
Tifosi di sini sungguh luar biasa. Saya seperti merasa bermain di Giuseppe Meazza saya sangat senang dengan kedatangan ke Indonesia saat ini.  Indonesia mencintai para pemain Inter (Milan) dan saya senang dengan itu,” ujar kiper ketiga Inter Milan ini.
Begitu pula dengan bek senior Ivan Cordoba yang mengatakan:
”Saya tidak pernah berpikir bisa mengalami pengalaman seperti itu di luar negeri. Mendengar mereka bernyanyi Milano Siamo Noi (yel-yel tifosi Inter Milan)  telah membuat bulu kuduk saya berdiri,” kata Ivan Cordoba salut.
”Saya rasa, terima kasih tidaklah cukup. Semua ini adalah kehormatan besar bagi kami, dan rekan satu tim merasakan hal yang sama,” lanjutnya.

Sumber : sidomi.com 

>>READ MORE...

Sabtu, Mei 26

Kenapa Tangan Keriput Kalau Lama di Air?



Orang yang berendam terlalu lama dalam bathtub sering timbul keriput pada telapak tangan dan kaki. Mengapa hal ini bisa terjadi?



Keriput yang terjadi disebabkan oleh lapisan kulit luar (epidermis) menyerap air sewaktu kita berendam terlalu lama. Kulit di telapak tangan dan kaki lebih tebal dibanding bagian tubuh lainnya, maka perubahan pada bagian ini lebih menonjol.
 
Ketika epidermis memuai, lapisan di bawahnya (dermis), tidak ikut mengembang. Akibatnya, terjadilah kerut-kerut yang tidak sedap dipandang.
 
Untungnya, tubuh kita tercipta dengan sangat sempurna. Tak semua bagian pada tubuh memiliki lapisan kulit yang tebal seperti telapak tangan dan kaki.
 
Bayangkan, kalau lapisan kulit kita sama tebalnya, maka setiap berendam terlalu lama bisa-bisa seluruh tubuh ikut keriput. Apa jadinya, ya?
>>READ MORE...

Alasan Mengapa Anda Menguap


Menguap selalu identik dengan mengantuk, meskipun kajian akademis punya jawaban yang lebih ilmiah soal ini.
Tim peneliti Universitas Binghamton menyimpulkan bahwa menguap ada hubungannya dengan suhu di otak kita. Artinya, menguap berfungsi untuk “mendinginkan” otak kita.
Analoginya sebagai berikut: Otak kita bekerja seperti halnya komputer. Nah, komputer bisa beroperasi dengan efisien bila tetap dingin. Karena itulah dibutuhkan komponen seperti kipas, heatsink, agar komputer tidak cepat panas dan berhenti bekerja.
Demikian juga kerja otak, pemanasan yang terjadi lewat aktifitas berpikir dan bergerak membuat suhu di otak meningkat tajam. Menguap pun merupakan solusi untuk mengembalikan suhu yang stabil bagi aktifitas otak itu sendiri.
Menguap juga tampaknya menjadi bagian dari sebuah momen transisi dalam otak. Seperti misalnya pada periode sebelum tidur dan setelah bangun tidur. Kondisi seperti multiple sclerosis (melibatkan disfungsi thermoregulatory), migrain dan kejang epilepsi ditengarai juga menjadi penyebab serangan menguap yang berlebihan.
Lantas, mengapa menguap begitu mudah menular?

Para peneliti tersebut meyakini, kita sering ikut menguap bila melihat orang lain lebih dulu menguap sebagai mekanisme otomatis dan terkait dengan sugesti. Studi menunjukkan bahwa menguap juga menular mungkin terkait dengan kecenderungan ke arah empati; mencoba memahami sebuah berhubungan dengan orang lain.
Diperkirakan, 55% orang akan menguap dalam waktu lima menit setelah melihat orang lain menguap.
Uniknya, sebuah studi tahun 2007 menemukan bahwa anak-anak dengan gangguan spektrum autisme tidak meningkatkan frekuensi menguap setelah melihat video orang lain menguap. Hal ini mendukung klaim bahwa penularan dalam menguap berhubungan dengan kapasitas empatik.
>>READ MORE...

Minggu, Mei 20

Asal Usul Nama Pulau-pulau Besar di Indonesia





Tahun 1972Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) memublikasikan sebanyak 6.127 nama pulau-pulau di Indonesia. Pada tahun 1987 Pusat Survei dan Pemetaan ABRI (Pussurta ABRI) menyatakan bahwa jumlah pulau di Indonesia adalah sebanyak 17.508, di mana 5.707 di antaranya telah memiliki nama, termasuk 337 nama pulau di sungai. Badan Koordinasi Survei dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal), pada tahun 1992 menerbitkan Gazetteer Nama-nama Pulau dan Kepulauan Indonesia yang mencatat sebanyak 6.489 pulau bernama, termasuk 374 nama pulau di sungai. Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan), Pada tahun 2002 berdasarkan hasil kajian citra satelit menyatakan bahwa jumlah pulau di Indonesia adalah sebanyak 18.306 buah. Diantara 6.127 pulau yang berada di Indonesia, Indonesia mempunyai 5 pulau besar antara lain Sumatra, Kalimantan, Jawa, Sulawesi & Papua. Nah, sekarang saya (sebagai admin Mencari Inspirasi) ingin membahas asal usul nama - nama pulau - pulau tersebut.


Sumatra :




Nama asli Sumatera, sebagaimana tercatat dalam sumber-sumber sejarah dan cerita-cerita rakyat, adalah “Pulau Emas”. Istilah pulau ameh (bahasa Minangkabau, berarti pulau emas) kita jumpai dalam cerita Cindur Mata dari Minangkabau. Dalam cerita rakyat Lampung tercantum nama tanoh mas untuk menyebut pulau Sumatera. Seorang musafir dari Cina yang bernama I-tsing (634-713), yang bertahun-tahun menetap di Sriwijaya (Palembang sekarang) pada abad ke-7, menyebut Sumatera dengan nama chin-chou yang berarti “negeri emas”.

Dalam berbagai prasasti, Sumatera disebut dengan nama Sansekerta: Suwarnadwipa (“pulau emas”) atau Suwarnabhumi (“tanah emas”). Nama-nama ini sudah dipakai dalam naskah-naskah India sebelum Masehi. Naskah Buddha yang termasuk paling tua, Kitab Jataka, menceritakan pelaut-pelaut India menyeberangi Teluk Benggala ke Suwarnabhumi. Dalam cerita Ramayana dikisahkan pencarian Dewi Sinta, istri Rama yang diculik Ravana, sampai ke Suwarnadwipa.

Para musafir Arab menyebut Sumatera dengan nama Serendib (tepatnya: Suwarandib), transliterasi dari nama Suwarnadwipa. Abu Raihan Al-Biruni, ahli geografi Persia yang mengunjungi Sriwijaya tahun 1030, mengatakan bahwa negeri Sriwijaya terletak di pulau Suwarandib. Namun ada juga orang yang mengidentifikasi Serendib dengan Srilangka, yang tidak pernah disebut Suwarnadwipa.

Lalu dari manakah gerangan nama “Sumatera” yang kini umum digunakan baik secara nasional maupun oleh dunia internasional? Ternyata nama Sumatera berasal dari nama Samudera, kerajaan di Aceh pada abad ke-13 dan ke-14. Para musafir Eropa sejak abad ke-15 menggunakan nama kerajaan itu untuk menyebut seluruh pulau. 

Peralihan Samudera (nama kerajaan) menjadi Sumatera (nama pulau) menarik untuk ditelusuri. Odorico da Pardenone dalam kisah pelayarannya tahun 1318 menyebutkan bahwa dia berlayar ke timur dari Koromandel, India, selama 20 hari, lalu sampai di kerajaan Sumoltra. Ibnu Bathutah bercerita dalam kitab Rihlah ila l-Masyriq (Pengembaraan ke Timur) bahwa pada tahun 1345 dia singgah di kerajaan Samatrah. Pada abad berikutnya, nama negeri atau kerajaan di Aceh itu diambil alih oleh musafir-musafir lain untuk menyebutkan seluruh pulau.

Pada tahun 1490 Ibnu Majid membuat peta daerah sekitar Samudera Hindia dan di sana tertulis pulau Samatrah. Peta Ibnu Majid ini disalin oleh Roteiro tahun 1498 dan muncullah nama Camatarra. Peta buatan Amerigo Vespucci tahun 1501 mencantumkan nama Samatara, sedangkan peta Masser tahun 1506 memunculkan nama Samatra. Ruy d’Araujo tahun 1510 menyebut pulau itu Camatra, dan Alfonso Albuquerque tahun 1512 menuliskannya Camatora. Antonio Pigafetta tahun 1521 memakai nama yang agak ‘benar’: Somatra. Tetapi sangat banyak catatan musafir lain yang lebih ‘kacau’ menuliskannya: Samoterra, Samotra, Sumotra, bahkan Zamatra dan Zamatora.

Catatan-catatan orang Belanda dan Inggris, sejak Jan Huygen van Linschoten dan Sir Francis Drake abad ke-16, selalu konsisten dalam penulisan Sumatra. Bentuk inilah yang menjadi baku, dan kemudian disesuaikan dengan lidah kita: Sumatera



Jawa :



Asal-usul nama 'Jawa' tidak jelas. Salah satu kemungkinan adalah bahwa para musafir dari India menamakan pulau ini berdasarkan tanaman jáwa-wut, yang sering dijumpai . Ada kemungkinan lain sumber: kata Jau dan variasinya berarti "di luar" atau "jauh". Dan, dalam bahasa Sansekerta yava berarti barley atau Jelai atau Jawawut, tanaman yang terkenal pulau itu. Sumber lain menyatakan bahwa kata "Jawa" berasal dari Proto-Austronesia yang berarti 'rumah'.

Kalimantan :



• Pertama.
Borneo dari kata Kesultanan Brunei Darussalam yang sebelumnya merupakan kerajaan besar dan luas (mencakup Serawak dan sebagian Sabah karena sebagian Sabah ini milik kesultanan Sulu-Mindanao. Para pedagang Portugis menyebutnya Borneo dan digunakan oleh orang-orang Eropa. Di dalam Kakimpoi Nagarakretagama yang ditulis tahun 1365 Kerajaan Brunei kuno disebut "Barune", sehingga ada pula yang menyebutnya "Waruna Pura". Namun penduduk asli menyebutnya sebagai pulo Klemantan.

• Kedua.
Menurut Crowfurd dalam Descriptive Dictionary of the Indian Island (1856), kata Kalimantan adalah nama sejenis mangga sehingga pulau Kalimantan adalah pulau mangga namun dia menambahkan bahwa kata itu berbau dongeng dan tidak populer.

• Ketiga.
Menurut Dr. B. Ch. Chhabra dalam jurnal M.B.R.A.S vol XV part 3 hlm 79 menyebutkan kebiasaan bangsa India kuno menyebutkan nama tempat sesuai hasil bumi seperti jewawut dalam bahasa sanksekerta yawa sehingga pulau itu disebut yawadwipa yang dikenal sebagai pulau Jawa sehingga berdasarkan analogi itu pulau itu yang dengan nama Sansekerta Amra-dwipa atau pulau mangga.

• Keempat.
Menurut dari C.Hose dan Mac Dougall menyebutkan bahwa kata Kalimantan berasal dari 6 golongan suku-suku setempat yakni Dayak Laut (Iban), Kayan, Kenya, Klemantan, Munut, dan Punan. Dalam karangannya, Natural Man, a Record from Borneo (1926), C Hose menjelaskan bahwa Klemantan adalah nama baru yang digunakan oleh bangsa Melayu.

• Kelima.
Menurut W.H Treacher dalam British Borneo dalam jurnal M.B.R.A.S (1889), mangga liar tidak dikenal di Kalimantan utara. Lagi pula Borneo tidak pernah dikenal sebagai pulau yang menghasilkan mangga malah mungkin sekali dari sebutan Sago Island (pulau Sagu) karena kata Lamantah adalah nama asli sagu mentah.

• Keenam.
Menurut Prof. Dr. Slamet Muljana dalam bukunya Sriwijaya (LKIS 2006), kata Kalimantan bukan kata melayu asli tapi kata pinjaman sebagai halnya kata malaya, melayu yang berasal dari India (malaya yang berarti gunung). Kalimantan atau Klemantan berasal dari Sanksekerta, Kalamanthana yaitu pulau yang udaranya sangat panas atau membakar (kal[a]: musim, waktu dan manthan[a]: membakar). Karena vokal a pada kala dan manthana menurut kebiasaan tidak diucapkan, maka Kalamanthana diucap Kalmantan yang kemudian disebut penduduk asli Klemantan atau Quallamontan yang akhirnya diturunkan menjadi Kalimantan.

Sulawesi :



Orang Portugis adalah yang pertama merujuk ke Sulawesi sebagai 'Celebes'. Arti nama ini tidak jelas. Satu teori mengklaim kalau itu berarti "sulit untuk dicapai" karena pulau tersebut dikelilingi arus laut dan air dan sungai yang deras. Nama modern 'Sulawesi' mungkin berasal dari kata-kata sula ( 'pulau') dan besi ( 'besi') dan dapat merujuk kepada sejarah ekspor besi dari Danau Matano yang kaya akan deposit bijih besi.

Irian Jaya atau Papua :


Pada masa pemerintahan kolonial Hindia-Belanda, wilayah ini dikenal sebagai Nugini Belanda (Nederlands Nieuw-Guinea atau Dutch New Guinea).

Setelah berada di bawah penguasaan Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002. Irian sendiri merupakan kependekan dari Ikut Republik Indonesia, Anti Nederland (join/follow the Republic of Indonesia, rejecting the Netherlands)

Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Pada 2003, disertai oleh berbagai protes (penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur), Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (setahun kemudian menjadi Papua Barat). Bagian timur inilah yang menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini.

Kata Papua sendiri berasal dari bahasa melayu yang berarti rambut keriting, sebuah gambaran yang mengacu pada penampilan fisik suku-suku asli.


>>READ MORE...

Sabtu, Mei 19

Chelsea Pesta Juara Champion Di Kandang Munchen




Partai final Liga Champions antara Bayern Munich dan Chelsea ternyata harus diselesaikan dengan adu tendangan penalti setelah kedudukan tidak beruban tetap 1-1 hingga babak perpanjangan waktu berakhir.

Tendangan penalti Bayern diawali oleh Philipp Lahm yang berhasil gol, adapun, Mata gagal mengeksekusinya.

Penendang kedua, yaitu Gomez berhasil mencetak gol, dan David Luiz juga berhasil meneksekusi penalti dengan baik.

Penendang ketiga Bayern adalah kipernya sendiri, Neuer yang berhasil mengeksekusinya, dan Lampard juga berhasil menendang dengan baik.

Ivica Olic sebagai penendang penalti berikutnya gagal meneksekusi penalti, dan ashley Cole dari Chelsea berhasil menuntaskan tugasnya dengan baik.

Bastian Schweinsteiger gagal menuntaskan tugasnya dengan baik, dan penendang terakhir Chelsea, Drogba berhasil mencetak gol.

Di babak normal, gol Bayern Munich dicetak oleh Thomas Muller di menit ke-83. Sundulan Muller memanfaatkan umpan silang Kroos berhasil membobol jala Cech! The Bavarians unggul 1-0.
 
Adapun, gol Chelsea dicetak berkat sundulan kepa;a Didier Drogba menyambut sepak pojok yang dieksekusi oleh Juan Matta.

Pertahanan Chelsea yang kokoh membuat pemain-pemain Bayern Munic sudah menembusnya. Apalagi, bek gimbal David Luiz tampil baik pagi ini, 20 Mei 2012. Bayern Munich mengendalikan permainan dengan penguasaan bola 64% berbanding 36%.

Beberapa pemain pilar dari kedua tim absen pada pagi ini. Bayern tanpa Hoger Badstuber, David Alaba, dan Luiz Gustavo. Sementara Chelsea tak diperkuat Ramires, Raul Meireles, Branislav Ivanovic, dan John Terry.

Chelsea menurunkan David Luiz dan Gary Cahill, yang beberapa hari yang lalu bermasalah dengan kebugaran. Sementara itu, Florent Malouda menderita cedera hamstring dan posisinya kemungkinan akan digantikan oleh Ryan Bertrand.

Hingga babak 1 usai, belum ada gol yang tercipta dari Bayern Munich dan Chelsea dalam final Liga Champions. Bayern Munich yang mengurung pertahanan Chelsea gagal membuat gol dan The Blues hanya sesekali saja melakukan serangan balik lewat Drogba dan Matta.

Masuknya Torres di babak ke-2 membuat serangan Chelsea lebih hidup. Torres yang ditempatkan sebagai pemain sayap depan di sebelah kanan sering memberikan umpan-umpan matang kepada Drogba maupun Matta.

Hingga akhir babak perpanjangan waktu kedudukan masih 1-1 dan adu tendangan penalti pun tak bisa dihindarkan.

Chelsea menjuarai Liga Champions 2011-2012 setelah menang adu penalti atas Bayern Muenchen, pada babak final, di Allianz Arena, Sabtu (19/5/2012). Adu penalti dilakukan setelah skor imbang 1-1 tak berubah hingga akhir babak tambahan.
Bayern unggul lebih dulu melalui Thomas Mueller pada menit ke-83. Lepas dari pengawalan lawan, Mueller menyundul umpan Toni Kroos masuk gawang Petr Cech.

Lima menit berselang, Didier Drogba membawa Chelsea menyamakan kedudukan. Dari tengah kotak penalti, ia menyundul bola kiriman Juan Mata, yang mendesak langit-langit gawang Bayern setelah ditepis Manuel Neuer.

Rekaman drama penalti
1. Philipp Lahm - gol
2. Juan Mata - ditepis Manuel Neuer
3. Mario Gomez - gol
4. David Luiz - gol
5. Manuel Neuer - gol
6. Frank Lampard - gol
7. Ivica Olic - ditepis Petr Cech
8. Ashley Cole - gol
9. Bastian Schweinsteiger - membentur tiang kiri
10. Didier Drogba - gol

Susunan pemain
Bayern:
 1-Manuel Neuer; 44-Anatoliy Tymoschuk, 17-Jerome Boateng, 26-Diego Contento, 21-Philipp Lahm; 39-Toni Kroos, 31-Bastian Schweinsteiger, 7-Franck Ribery (11-Ivica Olic 97), 10-Arjen Robben; 33-Mario Gomez, 25-Thomas Muller (5-Daniel van Buyten 87)

Chelsea: 1-Petr Cech; 24-Gary Cahill, 4-David Luiz, 3-Ashley Cole, 17-Jose Bosingwa; 8-Frank Lampard, 12-John Mikel Obi, 34-Ryan Bertrand (15-Florent Malouda 73), 21-Salomon Kalou (9-Fernando Torres 84); 10-Juan Mata, 11-Didier Drogba

Wasit: Pedro Proenca

>>READ MORE...